NAMA : ALFI NURFAZRI
NIM : 41816010007
DOSEN : Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM
MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
UNIVERSITAS MERCU BUANA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER / SISTEM
INFORMASI
2017
Pengertian
Sistem Informasi Dunia atau Sistem Informasi Global
merupakan sebuah sistem yang berbasis komputer yang memungkinkan perusahaan
multinasional untuk menyelaraskan kegiatan perusahaan induk dan cabangnya,
dimana cabang tersebut secara geografis tersebar di berbagai penjuru dunia dan
setiap kantor cabang terkait memiliki tujuan, kebijakan dan tata cara
tersendiri yang unik. Merupakan suatu system yang terdiri dari jaringan yang
melintasi batas Negara.
Informasi atau data yang
bermanfaat merupakan bahan baku bagi tindakan eksekutif. Bagi Multinational Company (MNC), lingkungan
/ ekstrenal bersifat global. MNC merupakan system terbuka yang berusaha
meminimumkan ketidakpastian yang ditimbulkan oleh lingkungan. Ketidakpastian
adalah perbedaan antara jumlah informasi yang diperlukan untuk melaksanakan
suatu tugas dan jumlah informasi yang
dimiliki oleh organisasi.
Tantangan dalam
mengembangkan Sistem Informasi Global
Kendala politis
Pemerintah negara tempat anak perusahaan berada
dapat memaksakan beragam pembatasan yang menyulitkan perusahaan induk untuk
menyertakan anak perusahaan dalam jaringan.
Pembatasan pembelian dan impor perangkat
keras pemerintah nasional berusaha melindungi perusahaan
manufaktur lokal dan mendorong investasi asing dalam manufaktur lokal dengan
menentukan hanya peralatan yang di produksi atau dirakit di dalam negeri yang
boleh di gunakan.
Pembatasan pemrosesan data kebijakan
nasional mungkin mengharuskan data di peroses di dalam negeri dari pada di
kirimkan keluar negeri dan di proses di tempat lain.
Pembatasan komunikasi data pembatasan
komunikasi data yang paling umum adalah pembatasan atas arus data lintas –
batas. Arus data lintas batas (transborder data flow), atau TDF, adalah
perpindahan data yang dapat di baca mesin (machine-readable data) melintasi
perbatasan negara. TDF dapat di kelompokkan menjadi empat jenis:
1. Data operasional, seperti data transaksi
dalam sistem informasi akuntansi
2. Data pribadi, yaitu data mengenai individu
tertentu. Misalnya data pemesanan hotel dan
penerbangan, dan catatan personil
perusahaan.
3. Transfer dana elektronik dari satu negara
ke negara lain.
4. Data teknik dan ilmiah.
Kendala
Budaya dan Komunikasi
Interaksi dengan teknologi sangat bervariasi di
beberapa budaya.Interface Sistem Informasi Global harus konsisten walaupun
dengan bahasa yang berbeda. Sehingga banyak menggunakan icon dan grafik untuk
berinteraksi dengan penggunanya.
Kurangnya
Dukungan dari Manajemen Anak Perusahaan
Manajemen
kantor pada anak perusahaan kadangkala ikut menjadi masalah. Beberapa merasa
yakin bahwa mereka dapat menjalankan perusahaannya tanpa harus mendapat bantuan
dan memandang peraturan dari pusat tidak perlu. Bahkan ada yang merasa bahwa
Sistem Informasi Global adalah suatu bentuk pengawasan dari pusat.
Jenis –
jenis struktur organisasi MNC :
1. Divisi Fungsional sedunia
2. Divisi internasional
3. Wilayah geografis
4. Divisi produk sedunia
Perlunya koordinasi dalam MNC
(Multi National Company)
Koordinasi
merupakan kunci mencapai keunggulan kompetitif dalam pasar global. Perusahaan
yang tidak mampu mendapatkan kontrol strategis atas operasi sedunia mereka dan
mengelolanya dengan koordinasi global tidak akan berhasil dalam pesatnya
ekonomi internasional. Para eksekutif MNC dihadapkan pada kenyataan bahwa
tantangan koordinasi lebih besar bagi MNC dari pada perusahaan yang membatasi
aktivitasnya di dalam negeri. Kabar baiknya adalah kemajuan teknologi informasi
telah membuat koordinasi global menjadi lebih mudah.
Banyak
keuntungan yang dapat di peroleh MNC dengan memiliki kemampuan pengolahan
informasi yang baik, yang di dasarkan pada kemampuan koordinasi, yaitu :
1. Fleksibilitas
dalam memberi respon terhadap pesaing di berbagai negara dan pasar
2. Kemampuan
memberi respon di suatu negara, atau wilayah suatu negara, terhadap
perubahan di negara atau wilayah lain
3. Kemampuan
mengikuti kebutuhan pasar di seluaruh dunia
4. Kemampuan
mentransfer pengetahuan antar unit – unit di berbagai negara
5. Pengurangan
keseluruhan biaya operasi
6. Peningkatan
efisiensi dan efektifitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan
Hubungan antara
Sistem Informasi Dunia dengan Strategi Bisnis :
1.
Kerja berdampingan dengan para eksekutif perusahaan untuk memperoleh penjelasan
mengenai pengaruh yang mungkin saja terjadi pada sistem informasi dunia dalam
strategi bisnis global.
2.
Memahami masing-masing unit usaha dalam strategi bisnis global.
3.
Menentukan siasat sistem informasi dunia yang tepat untuk masing-masing unit
strategi.
4.
Mengenali pentingnya aplikasi untuk mencapai masing-masing siasat sistem
informasi dunia dan memprioritaskan penerapannya.
5.
Menetapkan tanggung jawab untuk menerapkan aplikasi.
Pada pengembangan system informasi global, system analyst
harus melakukan :
1.
mengerti strategi bisnis global dari tiap unit bisnis
2.
mengembangkan suatu model data global yang mendukung tujuan bisnis global
3.
menetapkan standar data yang akan diterapkan di seluruh cabang mnc dan anak
perusahaannya.
4.
meneliti peraturan negara tujuan untuk mengetahui berbagai pembatasan atas
pengolahan data dan transaksi
5.
menentukan apakah transfer data akan melewati batas negara atau diproses di
Negara setempat saja (local).
6.
menerapkan database
7.
memberikan training untuk semua cabang anak perusahaan ketika implementasi
system
8.
menentukan sumber daya informasi yang diperlukan sesuai kebutuhan system
9. menentukan
jumlah dan lokasi pusat data regional
10.
menentukan spesifikasi standar untuk kebutuhan hardware dan software yang
digunakan.
Contoh dari Sistem
Informasi Global adalah
1.
Google Maps
2.
Waze
3.
Gojek
4.
Grab Bike
5.
Uber
Aplikasi Google Map dan Waze merupakan salah satu
contoh dari Sistem Informasi Global di karenakan kedua aplikasi tersebut digunakan
untuk menyimpan, memanipulasi, dan menganalisis informasi geografi.
Berbeda dengan peranti lunak navigasi umumnya, Waze
memberikan informasi dan peta berdasarkan masukan komunitas pemakainya.
Informasi mengenai kecelakaan, kemacetan jalan, polisi, bahaya berdasarkan
kondisi nyata yang dilaporkan para penggunanya. Pengguna Waze yang juga disebut
wazers juga bisa melakukan pemutakhiran peta, penambahan tempat dan jalan baru,
termasuk mengkondisikan aturan dan alur lalu lintas di setiap jalan dan
persimpangannya.
Waze juga mempunyai fasilitas ngobrol (chat),
memberikan poin untuk setiap kegiatan yang dilakukan seperti menjelajah,
memutakhirkan peta dan peristiwa khusus lainnya. Dengan demikian Waze adalah
gabungan dari aplikasi navigasi dengan jejaring sosial dan permainan Online
Sedangkan, Google Maps adalah layanan pemetaan web
yang dikembangkan oleh Google. Layanan ini memberikan citra satelit, peta
jalan, panorama 360°, kondisi lalu lintas, dan perencanaan rute untuk bepergian
dengan berjalan kaki, mobil, sepeda (versi beta), atau angkutan umum.
DAFTAR PUSTAKA
1. 2008, Sistem Informasi Manajemen, 10th
Ed., Raymond Mc Leod, Jr., George P.Schell, Pearson, Salemba Empat
0 komentar: