Makalah Peraturan dan perwasitan permainan bola basket



A.    Latar Belakang
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, permainan bola basket juga lebih kompetitif karena tempo permainan cenderung lebih cepat jika dibandingkan dengan olahraga bola yang lain, seperti voli dan sepak bola. Ada 3 posisi utama dalam bermain basket, yaitu : 1) Forward, pemain yang tugas utamanya adalah mencetak poin dengan memasukkan bola ke keranjang lawan, 2) Defense, pemain yang tugas utamanya adalah menjaga pemain lawan agar pemain lawan kesulitan memasukkan bola, dan 3) Playmaker, pemain yang menjadi tokoh kunci permainan dengan mengatur alur bola dan strategi yang dimainkan oleh rekan-rekan setimnya.
Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia. Banyak kompetisi bola basket yang diselenggarakan setiap tahun, seperti British Basketball League (BBL) di Inggris, National Basketball Association (NBA) di Amerika, dan National Basketball League (NBL) di Indonesia.

B.    Rumusan Masalah
Apa saja peraturan dalam permainan bola basket ?
Bagaimana  Perwasitan dalam permainan bola basket ?

C.     Tujuan
Untuk mengetahui peraturan dalam permainan bola basket.
Untuk mengetahui perwasitan dalam permainan bola basket



BAB II : PEMBAHASAN

Peraturan dan Perwasitan Permainan Bola Basket - Untuk melakukan permainan bola basket, Anda harus mengetahui peraturan permainan. Peraturan permainan tersebut adalah sebagai berikut.

a. Awal Permainan
1) Pertandingan tidak dapat dimulai jika salah satu regu belum di lapangan dengan 5 orang pemain yang siap untuk bermain.
2) Pertandingan resmi dimulai saat referee (wasit pemandu) memegang bola dan melangkah ke lingkaran tengah untuk melaksanakan jump-ball (bola loncat).
3) Pertandingan dimulai dengan bola loncat di tengah lingkaran tengah.

b. Kedudukan Bola
Beberapa hal yang menyebabkan terjadinya bola adalah sebagai berikut.
1) Bola dilepas dari tangan wasit.
2) Pada saat lemparan bebas, wasit memberikan bola kepada pemain yang akan melaksanakan lemparan bebas.
3) Pada saat lemparan ke dalam dari luar garis bebas, bola berada di tangan pemain yang akan melaksanakan lemparan ke dalam.
Beberapa hal yang menyebabkan matinya bola adalah sebagai berikut.
1) Terjadi gol atau lemparan bebas yang sah.
2) Wasit meniup peluitnya ketika bola ada dalam permainan (hidup).
3) Secara jelas bahwa bola tidak akan masuk ke jaring pada saat melakukan tembakan bebas.


c. Bola Loncat (Jump-Ball)
Prosedur pelaksanaan bola loncat adalah sebagai berikut.
1) Bola loncat terjadi jika wasit melakukan lemparan bola ke atas di antara kedua pemain yang berlawanan.
2) Agar bola loncat itu sah, bola harus ditepis dengan tangan oleh pemain atau kedua pemain yang melakukan loncatan.
3) Bola loncat harus dilaksanakan pada lingkaran tengah antara dua pemain yang mana saja dari setiap regu yang berlawanan dan ditunjuk oleh kapten regu.
4) Peloncat hanya boleh menepis bola sebanyak dua kali dan setelah itu tidak boleh menyentuh bola sampai bola tersebut disentuh oleh salah seorang dari 8 pemain lainnya atau telah jatuh ke lantai, atau menyentuh jaring atau papan pantul dalam hal ini ada 4 kali kemungkinan sentuhan oleh kedua peloncat pada saat bola loncat berlangsung.
5) Kedelapan pemain lainnya tetap di luar lingkaran sampai bola ditepis.
6) Jika bola tidak ditepis oleh salah seorang atau kedua peloncat atau jika bola menyentuh lantai tanpa ditepis oleh seorang atau kedua peloncat, maka bola loncat harus diulang.
d. Pemain dan Pengganti
Permainan bola basket dimainkan oleh dua regu. Berikut ketentuan jumlah pemain dan pemain cadangan dalam permainan bola basket.
1) Regu (team), jumlah pemain dalam tiap regunya berjumlah 10 sampai 12 orang.
2) Pemain dan pengganti
a) Lima pemain tiap regu berada dalam lapangan selama pertandingan, dan dapat diadakan pergantian pemain sesuai dengan ketentuan.
b) Seorang pengganti menjadi pemain apabila wasit mengisyaratkan untuk memasuki lapangan.
Pertandingan bola basket dipimpin oleh dua orang wasit, yakni wasit I dan wasit II. Wasit I disebut sebagai wasit pemandu (referee) dan wasit II disebut sebagai wasit pendamping (umpiree). Adapun tugas dan tanggung jawab kedua wasit tersebut adalah sebagai berikut.

a. Posisi dan Kedudukan Wasit
Wasit hendaknya berdiri dalam posisi yang tepat dan dekat dengan situasi permainan. Adapun kedudukan wasit I dan wasit II antara lain sebagai berikut.

1) Pada Waktu Melakukan Bola Loncat (Jump Ball)
Setelah wasit pemandu dan wasit pendamping pindah tempat, wasit yang menghadap ke meja petugas melambungkan bola untuk melakukan bola loncat. Wasit yang membelakangi petugas meja menempatkan diri sesuai dengan tempat bola loncat dilakukan.

2) Pada Waktu Tembakan Hukuman
Setelah wasit pemandu dan wasit pendamping pindah tempat maka wasit pendamping menyerahkan bola kepada penembak. Pada waktu lemparan ke dalam, bola harus diserahkan oleh wasit. Dalam peristiwa ini wasit tidak akan mungkin menempati posisi sebagai pemandu. Karena itu, wasit pendamping harus segera menempati posisi wasit pemandu.

b. Pedoman Memberikan Peringatan
Kesalahan Perorangan
Wasit haruslah bertindak tepat dan benar. Hal ini disebabkan, jika seorang pemain melakukan kesalahan sebanyak lima kali, wasit dapat mengeluarkan pemain tersebut secara langsung. Oleh karena itu, saat terjadi suatu peristiwa, wasit harus benar-benar menyaksikan semua peristiwa itu, baik sebelum, sedang, maupun setelah kejadian.

c. Pedoman dalam Mewasiti
Beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam mewasiti pertandingan bola basket adalah sebagai berikut.
a. Tiuplah peluit setiap kali terjadi pelanggaran, sambil mengangkat tangan dengan telapak tangan terbuka. Berilah tanda pelanggaran dan tunjukkan ke arah mana bola harus dilempar.
b. Jika terjadi lemparan ke dalam, wasit yang terdekat harus mengacungkan tangan ke atas dengan telapak tangan terbuka. Gerakan tangan baru diturunkan setelah bola tersentuh pemain.

c. Tiuplah peluit jika terjadi kesalahan sambil mengangkat tangan dengan mengepal serta menunjuk pemain yang melakukan pelanggaran. Kemudian, beri tahukan kepada petugas meja mengenai nomor dada pemain yang melakukan kesalahan. Setelah itu, beri tahukan pula mengenai tanda lemparan samping yang akan dilakukan.
d. Ingatlah selalu tempat duduk wasit pemandu dan pendamping. Jika terjadi kesalahan dan bola loncat, wasit pemandu dan wasit pendamping harus berpindah tempat. Aturlah agar perpindahan antara wasit pemandu dan pendamping selalu berjalan lancar.
e. Usahakanlah wasit pemandu dan pendamping selalu bergerak untuk memperoleh tempat pengamatan yang tepat.
f. Wasit pendamping mempunyai kewajiban khusus mengamati persinggungan pemain antara pinggang ke atas dan pengamatan terhadap bola masuk. Jika bola masuk, dia harus memberi tanda kepada petugas meja dan mengacungkan dua jari ke atas dan digerakkan ke bawah. Wasit pemandu berkewajiban mengamati persinggungan pemain antara pinggang sampai kaki.

C. Tanda-Tanda pada Waktu
Tembakan Hukuman
Tanda-tanda atau isyarat yang biasa dipakai ketika wasit memberikan tembakan hukuman antara lain sebagai berikut.
a. Mengacungkan jari telunjuk menandakan akan terjadi satu kali tembakan hukuman.
b. Mengacungkan dua jari tangan menandakan bola masuk. Selain itu, ada beberapa tugas yang harus dijalankan oleh wasit dan petugas lainnya.
Pencatat angka (score keeper) harus mencatat waktu secara beraturan mengenai angka yang dibuat dan mencetak gol dari tembakan di lapangan dan tembakan bebas atau gagal. 
Pencatat angka harus melaksanakan tugas sebagai berikut:
1) mencatat kesalahan perseorangan atau teknik yang dilakukan setiap pemain; 
2) mencatat time out;
3) menunjukkan jumlah kesalahan yang dilakukan setiap pemain dengan menggunakan nomor pemberi tanda;
4) pencatat angka harus menyimpan catatan dari nama dan nomor pemain yang bermain pertama dan semua pemain pengganti dan siapa yang melakukan permainan.
Pengamat waktu (time keeper) bertugas sebagai berikut:
1) mencatat kapan dimulainya setiap babak dan akan memberitahukan kepada wasit lebih dari 3 menit sebelum pertandingan dimulai;
2) menyimpan catatan tentang waktu mulai dan berakhirnya suatu babak dalam pertandingan;
3) menghitung time out, pengamat waktu menggunakan jam time out dan memberi tahu ke pencatat angka untuk mengisyaratkan jika 50 detik telah berlalu sesudah time out dimulai.
Selain pencatatan angka dan waktu, dalam permainan bola basket juga terdapat pengamat waktu menjalankan alat 30 detik segera pada saat pemain mengontrol bola hidup di lapangan. Jika sebuah regu menguasai bola dalam 30 detik dan bolanya tidak dilempar, tindakan ini merupakan suatu pelanggaran.
Demikianlah Peraturan dan Perwasitan Permainan Bola Basket, semoga bermanfaat.

BAB III : PENUTUP

A.    Kesimpulan
Untuk melakukan permainan bola basket, Anda harus mengetahui peraturan permainan. Tujuannya adalah untuk menciptakan jalannya pertandingan yang adil dan sportif tanpa adanya kecurangan.
Pertandingan bola basket dipimpin oleh dua orang wasit, yakni wasit I dan wasit II. Wasit I disebut sebagai wasit pemandu (referee) dan wasit II disebut sebagai wasit pendamping (umpiree).

2 komentar:

  1. Makalah Peraturan dan perwasitan permainan bola basket
    banyak bonusnya lho kalau main di bolavita
    tebak angka jitu terbaik
    Untuk info lebih lanjut bisa melalui:
    whatup : 08122222995
    Wechat : Bolavita.
    Line : Cs_bolavita.
    BBM: D8C363CA

    BalasHapus
  2. Yuk di add pin B -O-L- A- V- I- T- A
    Sabung ayam online adu ayam taji dan semua jenis permainan judi online ..
    Semua bonus menarik kami berikan setiap hari nya ... :)
    www,bolavita,com

    BalasHapus