Information Technology (IT) Memiliki Peran Yang Penting Dan Strategis Dalam Meningkatkan Kualitas Produk Baik Berupa Jasa

NAMA : ALFI NURFAZRI
NIM : 41816010007
DOSEN : Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM
MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
UNIVERSITAS MERCU BUANA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER / SISTEM INFORMASI

   Secara definitif Sistem Teknologi Informasi (Information Technology System) dapat diartikan sebagai sistem yang dapat menghasilkan informasi yang berguna, dimana dalam penerapannya menggunakan teknologi informasi (Hartono, 2003). Penerapan sistem teknologi informasi dalam organisasi menjadi satu titik tolak penting dalam pengembangan kemampuan sumberdaya manusia perusahaan. Keberadaan sistem teknologi informasi pada saat ini sudah tidak dapat dipisahkan peranannya dalam proses untuk mengerjakan tugas karyawan. Penerapan aplikasi sistem teknologi informasi di satu sisi memberikan kelebihan dapat membantu karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaannya, namun di lain pihak justru akan memberikan hambatan, terutama bagi karyawan yang tidak menguasai sistem teknologi informasi. Aplikasi sistem teknologi informasi bagi karyawan yang memahami dan dapat menggunakan aplikasi teknologi tersebut akan memberikan nilai lebih bagi karyawan bersangkutan, selain dapat menyelesaikan pekerjaan dengan waktu yang relatif singkat, kualitas pekerjaan akan dapat turut meningkat pula. 

   Secara teoritis, jika kualitas kerja karyawan mengalami peningkatan, maka program manajemen kualitas perusahaan akan turut mengalami peningkatan pula (Ang & Finlay, 2000). Beberapa penelitian justru memberikan dukungan teoritis bahwa penerapan teknologi informasi dapat digunakan sebagai sarana dalam meningkatakan manajemen kualitas (Zadrony et al., 1992;Berkley & Gupta, 1994; Cortada, 1995 dalam Ang & Finlay, 2000). 

   Dukungan penelitian tentang peran teknologi informasi dalam meningkatkan kualitas ditunjukkan pula dalam penelitian tentang penerapan TQM (Total Quality Management) di beberapa perusahaan pelayanan publik. Pada umumnya penerapan IT dapat meningkatkan komitmen dan kepemimpinan pihak manajemen, bahkan secara khusus penerapan IT dalam organisasi dapat memberikan perubahan budaya organisasional secara signifikan (Miller, 1996; Aiken et al., 1996; Goodman & Darr, 1996; Khalil, 1996;Kaplan,1996; Kock & McQueen, 1997; Counsell,1997 dalam Ang & Finlay, 2000) 

   Penerapan Teknologi Informasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dapat menyebabkan perubahan pada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan. Juga penggunaan Microsoft Access dapat membuat aplikasi untuk dapat memenuhi tujuan efektifitas dan efisiensi suatu perusahaan. Terdapat enam fungsi teknologi informasi, yaitu: 

1. Menangkap (Capture) Menangkap disini dapat diartikan sebagai menginput. Misalnya menerima inputan dari mic, keyboard, scanner, dan lain-lain.

2. Mengolah (Processing) Mengolah atau memproses data masukkan yang diterima untuk menjadi informasi. Pengolahan dan pemrosesan data dapat berupa mengkonversi, menganalisis, dan menghitung (kalkulasi).

3. Menghasilkan (Generating) Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi ke dalam bentuk yang berguna atau laporan yang dapat dimengerti oleh orang lain. Misal laporan, tabel, grafik, gambar, dan lain-lain.

4. Menyimpan (Storage) Merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu media yang dapat digunakan untuk keperluan lain. Contohnya adalah menyimpan ke hard disk, flash disk, tape, dan lain-lain.

5. Mencari Kembali (Retrival) Menelusuri dan mendapatkan kembali informasi atau mengkopi data dan informasi yang sudah tersimpan. Misalnya mencari data penjualan yang sudah disimpan sebelumnya.

6. Mentransmisi (Transmission) Mengirim data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain melalui jaringan komputer. Misalkan mengirimkan data penjualan dari user A ke user yang lainnya.

   Penggunaan IT dalam sebuah organisasi sangatlah penting, untuk menerapkan IT haruslah dilihat karakteristik organisasi tersebut. Apakah dengan IT mampu meningkatkan efisiensi sebuah perusahaan, sehingga dalam penerapan IT dibutuhkan orang yang handal yang dapat berjalan dengan baik. Ada 4 peranan mendasar teknologi informasi di sebuah perusahaan, yaitu: 

- Fungsi Operasional akan membuat struktur organisasi menjadi lebih ramping telah diambil alih fungsinya oleh teknologi informasi. Karena sifat penggunaannya yang menyebar di seluruh fungsi organisasi, unit terkait dengan manajemen teknologi informasi akan menjalankan fungsinya sebagai supporting agency dimana teknologi informasi dianggap sebagai sebuah firm infrastructure.

- Fungsi Monitoring and Control mengandung arti bahwa keberadaan teknologi informasi akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di level manajerial embedded di dalam setiap fungsi manajer, sehingga struktur organisasi unit terkait dengannya harus dapat memiliki span of control atau peer relationship yang memungkinkan terjadinya interaksi efektif dengan para manajer di perusahaan terkait. 

- Fungsi Planning and Decision mengangkat teknologi informasi ke tataran peran yang lebih strategis lagi karena keberadaannya sebagai penyedia dari rencana bisnis perusahaan dan merupakan sebuah tambahan informasi bagi para pimpinan perusahaan yang dihadapkan pada realitas untuk mengambil sejumlah keputusan penting sehari-harinya.

- Fungsi Communication secara prinsip termasuk ke dalam firm infrastructure. Dalam era organisasi modern dimana teknologi informasi ditempatkan posisinya sebagai sarana atau media individu perusahaan dalam berkomunikasi, berkolaborasi, berkooperasi, dan berinteraksi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi (TI) memiliki banyak fungsi dan peranan bagi perusahaan. 

Fungsi dari teknologi informasi adalah menangkap, mengolah, menghasilkan, menyimpan dan mencari kembali data. Dan peranan dari teknologi informasi adalah fungsi operasional, fungsi monitoring and control, fungsi planning and decision dan fungsi communication. 

1. Programmer adalah orang yang membuat suatu aplikasi untuk client/user baik untuk perusahaan, instansi ataupun perorangan. 
Tugas : Membuat program baik aplikasi maupun system operasi dengan menggunakan bahasa pemrograman yang ada. 
Kualifikasi : 
- Menguasai logika dan algoritma pemrograman 
- Menguasai bahasa pemrograman seperti HTML, Ajax, CSS, JavaScript, C++, VB, PHP, Java, Ruby dll. 
- Memahami SQL 
- Menguasai bahasa inggris IT 

2. IT Support merupakan pekerjaan IT yang mengharuskan seseorang bisa mengatasi masalah umum yang terjadi pada komputer seperti install software, perbaikan hardware dan membuat jaringan komputer. Profesi ini cukup mudah dilakukan karena bisa dilakukan secara otodidak tanpa memerlukan pendidikan khusus. 
Tugas: 
- Install software 
- Memperbaiki hardware 
- Membuat jaringan 
Kualifikasi: 
- Menguasai bagian-bagian hardware komputer 
- Mengetahui cara install program atau aplikasi software - Menguasai sejumlah aplikasi umum sistem operasi komputer 

3. Software Engineer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk memproduksi perangkat lunak mulai dari tahap awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan. 
Tugas: Merancang dan menerapkan metode terbaik dalam pengembangan proyek software Kualifikasi: 
- Menguasai keahlian sebagai programmer dan system analyst 
- Menguasai metode pengembangan software seperti RUP, Agile, XP, Scrum dll. 

4. Database Administrator adalah mereka yang memiliki keahlian untuk mendesain, mengimplementasi, memelihara dan memperbaiki database. 
Tugas: 
- Menginstal perangkat lunak baru 
- Mengkonfigurasi hardware dan software dengan sistem administrator
- Mengelola keamanan database
- Analisa data di database
Kualifikasi:
- Menguasai teknologi database seperti Oracle, Sybase, DB2, MS Access serta Sistem Operasi
- Menguasai teknologi server dan storage.

5. Web Administrator adalah seseorang yang bertanggung jawab secara teknis terhadap operasional sebuah situs atau website.
Tugas:
- Menjaga kelancaran akses situs (instalasi dan konfigurasi sistem)
- Merawat hosting dan domain
- Mengatur keamanan server dan firewall
- Mengatur akun dan kata sandi untuk admin serta user
Kualifikasi:
- Menguasai keahlian seorang programmer
- Menguasai jaringan (LAN, WAN, Intranet)
- Menguasai OS Unix (Linux, FreeBSD, dll)

6. Web Developer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk memberikan konsultasi pembangunan sebuah situs dengan konsep yang telah ditentukan.
Tugas: - Menganalisa kebutuhan sistem
- Merancang web atau situs (desain dan program)
- Mengaktifkan domain dan hosting
- Pemeliharaan situs dan promosi
Kualifikasi:
- Menguasai pemrograman web
- Menguasai pengelolaan database
- Mengerti domain dan hosting
- Menguasai sistem jaringan

7. Web Designer adalah mereka yang memiliki keahlian dalam membuat design atraktif dan menarik untuk situs serta design untuk kepentingan promosi situs secara visual.
Tugas:
 - Mendesain tampilan situs
- Memastikan tampilan gambar berfungsi ketika ditambahkan bahasa pemrograman
Kualifikasi:
- Menguasai HTML, CSS dan XHTML
- Menguasai Adobe Photoshop & Illustrator
- Memiliki jiwa seni dan harus kreatif

8. Network Engineer adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
Tugas : Membuat jaringan untuk perusahaan atau instansi Mengatur email, anti spam dan virus protection Melakukan pengaturan user account, izin dan kata sandi Mengawasi penggunaan jaringan
Kualifikasi : Menguasai server, workstation dan hub/switch

9. System Analyst adalah orang yang memiliki keahlian untuk menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan.
Tugas :
- Mengembangkan perangkat lunak/software dalam tahapan requirement, design dan construction - Membuat dokumen requirement dan desain software berdasarkan jenis bisnis customer
- Membangun framework untuk digunakan dalam pengembangan software oleh programmer
Kualifikasi :
- Menguasai keahlian sebagai programmer
- Menguasai metode dan best practice pemrograman
- Memahami arsitektur aplikasi dan teknologi terkini

Dimensi – dimensi Kualitas Produk

 Kinerja, dimensi ini mengenai seberapa baik suatu produk melakukan apa yang memang harus dilakukannya. Contohnya, sejumlah karakteristik kinerja suatu mobil adalaha akselerasi, kecepatan jelajah, jarak pengereman, radius berputar, dan kilometer per liter.

 Features, ini adalah “pernak – pernik” yang melengkapi atau meningkatkan fungsi dasar produk.

 Keandalan, dimensi kualitas ini berkaitan dengan kemampuan produk untuk bertahan selama penggunaan yang biasa. Kita sering mendengar betapa pentingnya keandalan (reliability).

 Kesesuaian, dimensi ini berkaitan dengan seberapa baik produk tersebut sesuai dengan standar.

 Daya Tahan, adalah ukuran umur produk, dan teknologi modern memungkinkan hal ini. Sementara banyak produk masa kini yang berjenis sekali pakai, banyak produk lain dibuat untuk bertahan lebih lama dari pada sebelumnya.

 Kemudahan Perbaikan, produk yang digunakan untuk jangka waktu lama sering harus diperbaiki atau dipelihara. Rancangan produk untuk memudahkan oerbaikan menambah nilai produk.

 Keindahan, keindahan suatu produk – bagaimana produk tersebut dilihat dan dirasakan – dapat menjadi dimensi yang penting.

 Persepsi terhadap Kualitas, dimensi ini tidak didasarkan pada produk itu sendiri tetapi pada citra atau reputasinya. Iklan, peringkat dari para pakar, dan pendapat teman dan keluarga dapat mempengaruhi persepsi kita pada kualitas produk.

Dimensi – dimensi Kualitas Jasa

 Berwujud, ini adalah hal – hal yang dilihat pelanggan saat jasa sedang dikerjakan – fasilitas, pegawai, perlengkapan dan peralatan.

 Keandalan, sama seperti produk harus andal, demikian pula personil jasa harus dapat melakukan pekerjaannya secara konsisten, akurat dan dapat diandalkan.

 Responsif, Pelanggan tidak ingin harus menunggu untuk dilayani.

 Kepastian, Pelanggan mengharapkan personil jasa sopan dan terpelajar. Melalui tindakan dan penampilannya, orang yang menyediakan jasa menampilkan kepercayaan dan keyakinan.

 Empathy, Personil jasa harus menunjukkan perhatian yang tulus pada para pelanggan dan kebutuhan mereka.

Referensi :
http://bomy-id.blogspot.co.id/2014/05/jenis-jenis-profesi-dan-deskripsi.html
https://ranggablack89.wordpress.com/2012/04/01/job-deskripsi-pada-profesi-ti/
https://edwinnisme.wordpress.com/2012/12/01/rangkuman-bab-4-buku-sistem-informasi-manajemen-jilid-1-mac-leod/
https://milalanasution.wordpress.com/2014/11/03/peranan-informasi-dalam-kualitas-produk-dan-jasa/
http://lenaros.blogspot.co.id/2014/10/peranan-informasi-dalam-kualitas-produk.html
http://lindawati485.blogspot.co.id/2014/11/peranan-informasi-dalam-kualitas-produk.html
http://ressinatasumanda.blogspot.co.id/2014/03/peran-teknologi-informasi-dalam-bisnis.html
https://bagoezw.wordpress.com/2008/04/19/penerapan-tqm-total-quality-management-dalam/
http://www.kompasiana.com/raffiansyahjc/fungsi-dan-peranan-teknologi-informasi-aplikasi-software-bagi-perusahaan_5656f3cb159373db144f054d

0 komentar: