Mengelola Sistem Informasi dan Sumber Daya Informasi agar Sistem Infromasi yang di Implementasikan dapat berjalan dengan baik dan bersifat frend user, sehingga system dapat di operasikan dengan mudah dan memiliki aksesibilitas yang tinggi.


NAMA : ALFI NURFAZRI
NIM  : 41816010007
DOSEN : Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM
MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS MERCU BUANA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER / SISTEM INFORMASI
2017
Mengelola Sistem Informasi  dalam Mengikuti Perkembangan Hardware dan Software Sangat Cepat
Keberhasilan atau kegagalan suatu sistem tidak hanya dipengaruhi oleh kehandalan sistem itu sendiri, namun terdapat pada keseluruhan sistem yang telah terintegrasi baik secara teknis maupun non-teknis. Sebuah sistem harus diawali melalui perencanaan yang baik sehingga dapat berfungsi dengan baik dan dapat memenuhi keinginan pengguna yang tujuannya adalah menunjang kegiatan operasional secara optimal, efektif dan efisien.

Selain direncakan dan dikembangkan dengan baik, sebuah sistem juga perlu dikelola dengan baik. Pengelolaan yang baik merupakan tantangan terberat dalam kelangsungan sistem informasi, banyak aspek yang harus diperhatikan seperti pengelolaan sumber daya, pengelolaan aplikasi, pengelolaan infrastruktur, pengelolaan informasi, pengelolaan risiko, pengelolaan sekuriti, pengelolaan operasional sistem dan pengelolaan mutu. Hal tersebut tentunya membutuhkan pengawasan manajemen yang ketat.

Keberhasilan sistem informasi menjadi penting mengingat teknologi dan sistem informasi sudah dipandang sebagai salah satu senjata untuk bersaing di kompetisi global. Kurangnya dukungan manajemen dan masukan dari pengguna yang kurang spesifik dan berubah-ubah dapat menghambat perencanaan, pengembangan, implementasi dan pengelolaan sistem informasi, sehungga hal tersebut dapat menghambat. keberhasilan sistem informasi di suatu organisasi atau perusahaan.

Solusi untuk Mengatasi Dampak Negatif Sistem Informasi berbasis IT
Memberikan pemahaman tentang cara menggunakan teknologi informasi dengan baik dan tidak melanggar etika. Sehingga teknologi informasi dapat dimanfaatkan dengan semestinya.
Pemerintah atau perusahaan harus membuat suatu peraturan yang tegas terhadap setiap pelanggaran penggunaa teknologi informasi yang merugikan perusahaan atau negara.

Sumber Daya Informasi
  Sumber Daya Informasi tidak hanya sekedar data dan informasi, melainkan mencakup pula perangkat keras, perangkat lunak, para spesialis informasi,fasilitas, database dan para pemakai informasi.
      
  Ketika manajer menyadari bahwa informasi sebagai suatu sumber daya strategis, mereka menetapkan berbagai kebijakan untuk menerapkan sumber daya tersebut secara strategis dan menindak lanjutinya. Sehingga akan memberikan keyakinan bahwa kebijakan tersebut dijalankan. Aktivitas tersebut dinamakan dengan Manajemen Sumber Daya Informasi (information resources management – IRM). IRM merupakan konsep yang mengintegrasikan konsep-konsep keunggulan kompetitif lain, yaitu CIO, SST, SPIR, dan end-user computing. Dengan demikian IRM memberikan kerangka kerja bagi pemanfaatan komputer yang efektif.
     
   Pandangan yang mengatakan bahwa data dan informasi merupakan sumber daya utama yang harus dikelola dengan baik sebagaimana sumber daya utama lainnya adalah merupakan pendekatan yang positif untuk penggunaan komputer. Dengan perkataan lain, bahwa mengelola data (input) dengan bantuan komputer hal tersebut berarti mengelola informasi (output) yang dimiliki. Selain itu, muncul lagi pandangan tambahan lainnya yakni pandangan bahwa kita dapat mengelola informasi dengan mengelola sumber daya yang menghasilkan informasi (information processor).

Lalu bagaimana cara mengelola Sumber Daya Informasi (SDI) agar Sistem Infromasi yang di Implementasikan dapat berjalan dengan baik dan bersifat frend user, sehingga system dapat di operasikan dengan mudah dan memiliki aksesibilitas yang tinggi ?

Elemen-elemen IRM yang diperlukan adalah :
a) Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumber daya informasi yang unggul.
b) Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama.
c) Kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak.
d) Perhatian pada sumber daya informasi perusahaan saat membuat perencanaan strategis dan rencana strategis formal untuk sumber daya informasi.
e) Strategi untuk mendorong dan mengelola end-user computing.

Sumber daya informasi terdiri dari: perangkat keras komputer, perangkat lunak komputer, para spesialis informasi, pemakai, fasilitas, database, dan informasi. Perusahaan harus mengelola sumber rdaya tersebut untuk mencapai hasil yang diinginkan. Untuk itu perlu manajer khusus yang mengelola jasa informasi. Selama ini ada beberapa istilah yang lazim dikenal. Misalnya CEO (Chief Executive Officer) adalah orang yang memiliki pengaruh paling kuat dalam operasi perusahaan, dan umumnya memiliki jabatan direktur utama atau ketua dewan direksi. Beberapa istilah lain adalah CFO (Chief Financial Officer) dan COO (Chief Operating Officer). Untuk manajer jasa informasi dikenal istilah CIO (Chief Information Officer) yaitu manajer jasa informasi yang menyumbangkan keahlian manajerialnya bukan saja untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan sumber daya informasi, tetapi juga area operasi perusahaan lainnya.
Seorang manajer jasa informasi dapat berperan sebagai chief information officer dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
a) Sediakan waktu untuk pelatihan bisnis, selain teknologinya.
b) Buat kemitraan dengan unit-unit bisnis dan line management; jangan menunggu hingga diundang.
c) Fokuskan pada perbaikan proses dasar bisnis.
d) Jelaskan biaya-biaya IS dalam istilah-istilah bisnis.
e) Bangun kepercayaan dengan memberikan jasa IS yang dapat diandalkan.
f) Jangan bersifat defensive

Bila CIO mempunyai pengaruh, sumber-sumber informasi perusahaan juga akan mengalami perubahan. Selama beberapa tahun, trend operasi pelayanan informasi terpusat telah berubah menjadi trend pendistribusian sumber-sumber komputerisasi ke seluruh perusahaan, terutama dalam bentuk mikro komputer.

Sebagian besar dari peralatan yang didistribusikan ini digunakan oleh pemakaian yang tidak mempunyai pemahaman komputer secara khusus. Aplikasi-aplikasi dari pemakai ini terdiri atas software tertulis yang telah dibuat oleh bagian unit pelayanan informasi atau diperoleh dari sumber-sumber luar. Namun demikian, ada juga pemakai yang hanya menggunakan komputer. Mereka ini juga mendesain dan mengimplementasikan aplikasinya sendiri.

Jika ingin menerapkan IRM maka harus ada tiga unsur, yaitu CIO bagian komputer melaporkan kepada pimpinan, lalu CIO turut ambil bagian dalam menyusun rencana untuk organisasi kemudian rencana jangka panjang itu dibuat untuk kebutuhan informasi. Hubungan dengan CBIS adalah untuk memberi dukungan kepada manajer untuk mengontrol area operasinya. Terdapat pendekatan perencanaan strategis sumber daya informasi (strategic planning for information resources) atau SPIR. Hasil dari SPIR adalah suatu rencana yang mengidentifikasi kebutuhan sumber daya informasi bagi tiap subsistem CBIS untuk periode yang tercakup dalam jangka waktu perencanaan strategis.




0 komentar: